Ekspektasi Orang Tua Terhadap Anak

Life Of Opie -[Renungan Parenting#1] suatu hari saya diskusi dengan psikolog tentang perilaku negatif anak saya yang ketiga saat dia sedang membutuhkan perhatian. Sebelum psikolog tersebut memberikan saran bagaimana saya menghadapwi sikap tersebut, dengan simple psikolog itu bilang, "ya iyalah wajar emang umurnya juga masih 3.5 tahun" saya tertawa tersadar, ah betul sekali
, ini masalah ekspektasi orang tua terhadap anak yang melihat mereka dr kacamata statusnya dalam keluarga yang notabene sudah punya adik. Kemudian rekan saya itu menyampaikan bagaimana cara saya memberi pengertian kepadanya dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang. Betul sekali! Penting sekali memperlakukan anak dengan kacamata usia dan tahapan perkembangan mereka. Bukan dalam kacamata status mereka dalam keluarga apakah sebagai anak pertama, anak terakhir, anak tunggal, atau anak kembar. Bayangkan kalo kacamata anak terakhir itu ttp kita bawa sampai usia mereka dewasa, itulah mengapa masih banyak anak yg bersikap manja saat usia yang seharusnya tidak layak untuk manja. Atau menuntut mereka dewasa karena statusnya sebagai anak pertama. Insya Allah cara pandang ini membuat kita lebih sabar dan memberi kita waktu untuk menghela nafas dan berfikir jernih saat kita menghadapi perilaku negatif anak. Alhamdulillah dengan cinta dan kasih sayang, pelan pelan anak saya yang ketiga sekarang semakin dewasa sejalan usianya dan semakin menunjukan ke"abang"annya. Begitu juga yg keempat meski masih 2 tahun tapi subhanallah ia semakin dewasa menyambut kelahiran adiknya yg kelima. Pantes rasulullah saw bersabda “Berbicaralah kepada manusia sesuai dengan kadar akal (intelektualitas) mereka” (H.R. Muslim).

Penulis : Kiki Barkiah